Masa muda merupakan salah satu masa yang paling indah. Sebagian besar anak muda akan menghabiskan waktu bersama teman-teman untuk melakukan berbagai aktifitas yang menyenangkan. Namun, berbeda dengan Guo Shujun. Ia merupakan salah satu pemuda yang berjuang sangat keras untuk menjalani kehidupannya. Ayahnya mengalami kelumpuhan setelah mengalami kecelakaan saat bekerja. Ia pun harus merawat ibunya yang menderita meningitis sejak Guo masih kecil. Meskipun harus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat orang tua, Guo tetap berjuang untuk bisa melanjutkan pendidikannya di universitas ternama.
Agar bisa melanjutkan pendidikan sambil merawat sang ayah, Guo berusaha meyakinkan pihak universitas untuk memberikannya izin agar sang ayah bisa menetap di kamar asramanya. Guo pun melakukan suatu cara yang diluardugaan untuk merawat sang ayah.
Agar bisa melanjutkan pendidikan sambil merawat sang ayah, Guo berusaha meyakinkan pihak universitas untuk memberikannya izin agar sang ayah bisa menetap di kamar asramanya. Guo pun melakukan suatu cara yang diluardugaan untuk merawat sang ayah.
Guo Shijun merancang sebuah tempat tidur khusus bagi ayahnya yang lumpuh. Dengan begitu ia mampu untuk memeriksa dan merawat ayahnya dengan lebih mudah.
Tidak ada satu orangpun yang akan menyalahkan Shijun apabila ia memilih jalan yang lain, tetapi anak ini tidak akan bisa meninggalkan ayahnya.
Kakek dan nenek Shijun merawat sang ibu sedangkan Shijun merawat sang ayah.
Untuk melanjutkan kuliah, Guo Shijun mendapat bantuan dari teman-teman dan keluarganya sekitar $3,400. Ia pun berhasil mendapat beasiswa untuk menjalani kuliahnya. Guo menyadari bahwa hidupnya tidaklah mudah. Ia masih berjuang hingga detik ini dan tetap berharap keadaannya akan menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar