Akibat kepala bayi tertinggal di rahim saat melahirkan, wanita India ini akhirnya meninggal dunia.
Dilansir Daily Mail, Geeta Devi (32) masuk rumah sakit pemerintah di Shahjahanpur, Uttar Pradesh, India, pada Sabtu (22/8/2015) malam karena perutnya mulas hendak melahirkan.
Namun persalinannya berjalan sulit. Dokter menarik bayi sehingga kepala dan tubuh orok berjenis kelamin perempuan itu terpisah. Lebih parahnya, dokter membiarkan kepala tetap berada di rahim.
Wanita itu kemudian dirujuk ke rumah sakit pemerintah yang lain. Di rumah sakit Bareilly, para dokter akhirnya mengeluarkan kepala si bayi dari perut sang ibu. Namun nyawa Devi tidak tertolong. Ia meninggal pada Minggu pagi.
Suami Devi, Hermant (40) dari Sadar Bazar, Shahjahanpur, sangat kecewa dengan tindakan dokter di rumah sakit awal.
"Pertama mereka membuat tubuh bayi saya terpisah, dan meninggalkan kepala di dalam. Kemudian mereka mengatakan pada kami untuk membawa istri saya ke rumah sakit lain. Mereka hanya lepas tangan pada kami," kata pria itu.
"Akhirnya sebuah rumah bersalin lokal mengeluarkan kepala bayi dari perut istri saya, tapi istri saya meninggal. Mereka tak bisa menyelamatkannya," tambahnya.
Inspektur polisi Shahjahanpir, KG Yadav, mengatakan rumah sakit tidak memiliki peralatan lengkap untuk menghadapi persalinan yang rumit seperti itu.
"Rumah sakit itu tidak memiliki perencanaan medis yang cukup, karena itu sang ibu dirujuk ke rumah sakit lain. Dokter tidak mampu menangani situasi tragis ini, dan karena kelalaian mereka lah kepala bayi tertinggal dalam rahim si ibu," sebutnya.
Ia menambahkan, polisi kini menyelidiki dokter mana yang bertugas saat peristiwa itu terjadi.
"Penyelidikan telah dimulai dan jika nama-nama dokter yang harus bertanggungjawab diketahui, maka tindakan tegas akan diambil," katanya.
"Rumah sakit itu tidak memiliki perencanaan medis yang cukup, karena itu sang ibu dirujuk ke rumah sakit lain. Dokter tidak mampu menangani situasi tragis ini, dan karena kelalaian mereka lah kepala bayi tertinggal dalam rahim si ibu," sebutnya.
Ia menambahkan, polisi kini menyelidiki dokter mana yang bertugas saat peristiwa itu terjadi.
"Penyelidikan telah dimulai dan jika nama-nama dokter yang harus bertanggungjawab diketahui, maka tindakan tegas akan diambil," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar